- Sumber internet pertama (ISP1) menggunakan router ZTE F609 dengan IP 192.168.1.1
- Sumber internet kedua (ISP2) menggunakan router Huawei HG8245H5 dengan ip 192.168.2.1
- Dan mikrotik yang saya gunakan adalah RB951Ui-2HnD.
- Pada port ether 1 mikrotik disambungkan ke router ZTE (isp1).
- Dan port 2 mikrotik disambungkan ke router Huawei (isp2).
- Port 1 dan 2 menjadi WAN (sumber internet).
- Dan port 3, 4, 5 kita bridge sebagai penyebar atau outpot dari 2 koneksi yang digabung.
1. Riset konfigurasi Default pada mikrotik
2. Menandai 2 sumber internet ( 2 ISP)
- Sambungkan kabel lan dari ISP 1 ke port 1 mikrotik. Dari ISP 2 ke port 2 mikrotik
- Kabel lan dari laptop tetap terhubung ke port 3 mikrotik
- Buka winbox dan login. Klik interfaces
- Double klik ether1 kita ganti namanya menjadi ether1-HUAWEI
- Double klik ether2 ubah menjadi ether2-ZTE
- Diatas hanya contoh kamu bisa menggunakan nama yang berbeda
3. Menambahkan Lan 3,4,5 pada bridge
- Selanjutnnya kita gabungkan ether 3, 4, 5 menjadi bridge.
- Klik bridge, klik icon tambah
- Name bridge1 bisa kalian ubah, jika sudah klik apply dan ok
- Klik ports disamping bridge
- Klik icon tambah
- Interface ganti menjadi ether3, lalu apply dan ok
- Ulangi langkah diatas untuk menambahkan port 4 dan 5 ke bridge
4. Menyalakan sumber internet
- klik ip dan pilih DHCP client
- klik icon tambah
- Pada interface pilih ether1-HUAWEI, Use Peer DNS dan Peer NTP tidak dicentang. Add Default Route pilih No lalu klik apply dan ok.
- Klik icon tambah, interface ganti menjadi ether2-ZTE. Jangan centang Use Peer DNS dan Peer NTP, default route pilih no lalu apply dan ok.
5. Set DNS server
- Pilih IP dan klik DNS
- Klik kolom pada server masukan dns google
- Isi 8.8.8.8 dan 8.8.4.4
- Allow remote request centang lalu klik apply dan ok
6. Menyalurkan internet ke bridge
- Caranya klik IP dan pilih addresses
- Klik icon tambah
- Pada kolom address masukkan 10.0.0.1/24
- Network isi 10.0.0.0
- Interface ubah menjadi bridge1
7. Menyalakan DHCP server bridge
- Pilih IP dan klik DHCP Server
- Klik DHCP Setup
- DHCP Server Interface ubah menjadi bridge1 lalu klik next
- DHCP Address Space : 10.0.0.0/24 dan klik next
- Gateway for DHCP Network : 10.0.0.1 dan next
- Addresses to Give Out : 10.0.0.2-10.0.0.254 dan klik klik next
- DNS Server abaikan saja dan klik next
- Lease Time : 00:10:00 dan next
- Sampai tahap ini setingan dasar mikrotik sudah selesai. Selanjutnya kita tinggal copy paste script load balance PCC
- Pergi ke load balance pcc generator by buananet atau klik disini Select Number Your ISP Line : Pilih 2 Line ISP
- Masukkan “ether1-HUAWEI” dikolom WAN ISP-1 dan "192.168.2.1" di kolom GATEWAY ISP-1
- Masukkan “ether2-ZTE” dikolom WAN ISP-2 dan "192.168.1.1" di kolom GATEWAY ISP-2
- Lalu klik generate lalu klik copy script.
- Buka winbox dan login, pilih NEW Terminal
- Pada kotak terminal klik kanan pada mouse dan pilih paste
- Lalu tekan enter 3x
- Sampai disini langkah setting load balance pcc mikrotik sudah selesai.
- Selanjutnya tinggal sambungkan akses point/switch hub/router/modem tambahan ke port 3, 4, 5 dimikrotik.
- Jika kamu memiliki kendala atau pengalaman mengenai loadbalance dimikrotik jangan lupa tinggalkan komentar untuk saling sharing ilmu pengetahuan.
Komentar
Posting Komentar